Basic Konfigurasi Mikrotik Hingga Ke Internet


    Konfigurasi awal ini berlaku bagi semua perangkat router Mikrotik. Perangkat yang dibutuhkan hanya 1 buah komputer / laptop yang dihubungkan ke port 2. Kenapa? Karena seperti yang sudah dijelaskan tadi, port 1 pada Mikrotik secara default digunakan untuk koneksi ke internet sehingga kita harus menghapus konfigurasi tersebut. Tujuannya agar kita sebagai pengguna dapat melakukan konfigurasi pada Mikrotik secara luas. Untuk langkah awal, download aplikasi Winbox pada website ini lalu sesuaikan dengan versi sistem operasi kamu.


    Setelah aplikasi Winbox ter-install, buka aplikasi. Jika perangkat Mikrotik sudah dinyalakan dan komputer sudah terhubung ke Mikrotik, maka MAC Address dan IP Mikrotik akan muncul pada aplikasi Winbox, biasanya akan terbaca 0.0.0.0 karena belum dikonfigurasi namun ada juga yang sudah mendapat IP. Klik MAC Address Mikrotik dan lakukan login dengan username admin dan password dikosongkan.



    Jika berhasil masuk ke Winbox, akan muncul popup RouterOS Default Configuration, pilih Remove Configuration.


    Setelah itu router akan melakukan restart dan akan terputus dari koneksi Winbox. Tunggu sekitar 5 menit untuk login kembali ke dalam Winbox.



   Langkah pertama yaitu membuat Bridge. Bridge di Mikrotik adalah jembatan untuk menggabungkan fungsi atau interface port pada Mikrotik menjadi satu jalur besar. Kali ini kita membuat bridge baru yang mengarah ke modem. Hubungkan modem dengan Mikrotik pada port 1, lalu ke menu Bridge > tab Bridge > (+) .


6009307952af4.jpg6009305f69fa9.jpg

    Beri nama bridge sesuai keinginan, contoh kali ini menggunakan bridge-ISP karena bridge akan terhubung ke jalur internet.



    Masih pada menu bridge, selanjutnya adalah menghubungkan bridge pada port interface yang ingin dihubungkan, pada step ini dimasukkan port 1 karena menuju internet. Pilih menu Ports > (+), lalu pilih interface ether1 dan bridge bridge-ISP. Lalu klik apply. Setelah proses ini koneksi pada Winbox akan terputus, cukup lakukan login kembali.


6009371e09adf.jpg60093a9a2180c.jpg60093aadb98b2.jpg
  • IP Statik

    Jika provider internetmu / ISP menggunakan IP statik, maka masukkan IP yang diberikan ISP pada menu IP > Addresses > (+) > Masukkan IP nya pada kotak Address. Angka /24 setelah IP menandakan subnet mask, untuk subnet masknya dapat disesuaikan dengan tabel dibawah. Interface pilih bridge-ISP.


60093c84995ae.jpg



Setelah itu klik apply, maka kotak Network akan terisi IP, lalu klik OK.


    

    Lalu kita harus memasukkan DNS, pada menu IP > DNS, klik kotak Servers lalu masukkan DNS yang diberikan. Jika ada 2 DNS, maka klik panah bawah pada kotak Servers. Tidak lupa untuk centang “Allow Remote Request”. Pada tahap ini Mikrotik sudah dapat melakukan koneksi ke internet


  • IP Dynamic / DHCP

    Jika Anda mendapatkan IP dynamic, maka konfigurasinya lebih mudah karena tidak perlu memasukkan IP dan DNS secara manual, sistem Mikrotik dapat melakukannya secara otomatis. Langkahnya yaitu pada menu IP > DHCP Client (+).



    Pada menu DHCP Client, pilih interface bridge-ISP lalu klik Apply.



    Setelah itu, bridge-ISP akan masuk pada list tetapi listnya berwarna abu-abu menandakan belum aktif. Untuk mengaktifkannya, klik list bridge-ISP lalu klik tombol (?) untuk mengaktifkan DHCP dan mengambil IP dari provider internet. Jika status tertulis bound dan IP address terisi, maka Mikrotik sudah dapat terkoneksi ke internet.



    Pada tahap ini, Mikrotik sudah dapat melakukan koneksi internet. Untuk mengujinya dapat menggunakan Terminal di menu New Terminal dengan melakukan ping ke internet seperti Google di 8.8.8.8 ataupun alamat lain dengan command ping 8.8.8.8 .